Kata Lombok berasal dari kata "lombo" yang berarti lurus atau jujur, karena orang-orangnya yg memiliki hati lurus atau jujur. Lombok Mirah Sasak Adi adalah salah satu kutipan dari kita Negarakertagama, sebuah kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. Kata “Lombok” dalam bahasa kawi berarti lurus atau jujur, kata “mirah” berarti permata, kata “sasak” berarti kenyataan, dan kata “adi” artinya yang baik atau yang utama. Maka arti keseluruhannya yaitu kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama. Makna filosofi itulah mungkin yang selalu di idamkan leluhur penghuni tanah Lombok yang tercipta sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestariakan oleh anak cucunya (Sasak children). Dalam kitab – kitab lama, nama Lombok dijumpai disebut Lombok mirah dan Lombok adi . Beberapa lontar Lombok juga menyebut Lombok dengan gumi selaparang atau selapawis.
Asal-usul penduduk pulau Lombok terdapat di beberapa versi, salah satunya yaitu kata “sasak” secara etimilogis menurut Dr. Goris. s. berasal dari kata “sah” yang berarti pergi dan “shaka” yang berarti leluhur. Berarti pergi ke tanah leluhur orang Sasak (Lombok). Dari etimologis ini di duga leluhur orang Sasak adalah orang Jawa. Terbukti pula dari tulisan Sasak yang oleh penduduk Lombok disebut Jejawan, yakni aksara Jawa yang selengkapnya diresepsi oleh kesusastraan Sasak.
Dengan mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam, Lombok menjadi sebuah wilayah yang mendapat julukan Pulau Seribu Masjid. Sebutan ini bermula dari kunjungan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Effendi Zarkasih di tahun 1970, ketika meresmikan Masjid Jami Cakranegara. Alasan kenapa Lombok disebut sebagai Pulau Seribu Masjid yaitu karena di dalam satu desa setidaknya memiliki dua atau lebih Masjid
Sebutan 'Pulau Seribu Masjid' ini juga diperkuat dengan hasil penelitian salah satu putra Sasak bernama Taufan Hidjaz yang kini merupakan seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Menurut data, terdapat 3.767 masjid besar dan 5.184 masjid kecil yang tersebar dalam 518 desa di Lombok.
Geografis
Pulau Lombok merupakan sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang dipisahkan oleh Selat Lombok dari Pulau Bali disebelah barat dan Selat Alas dari Pulau Sumbawa di sebelah timur yang menjadi bagian wilayah dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meliputi 2 pulau besar yaitu Lombok dan Sumbawa, Pulau Lombok sendiri terdiri dari 1 Kota Madya yaitu Mataram yang sekaligus merupakan Ibu Kota dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan 4 Kabupaten yaitu Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur serta Lombok Utara. Secara geografis Pulau Lombok terletak di titik koordinat 8.565’S 116.351’E dengan luas wilayah 4.514,11 km2 dimana Selat Lombok sebagai penanda batas flora dan fauna Asia.
Topografi pulau ini didominasi oleh gunung berapi yaitu Gunung Rinjani yang ketinggiannya mencapai 3.726m di atas permukaan laut dan menjadikannya yang ketiga tertinggi di Indonesia. Pada tahun 1997 berdasarkan Surat Keputusan Menhut No. 280/Kpts-VI/1997 kawasan Gunung Rinjani ditetapkan sebagai Taman Nasional dengan luas definitif 41.330h dengan tujuan untuk menjamin kawasan ini tetap lestari.
Adat dan Budaya
Budaya di Lombok sangat tampak kental dipengaruhi oleh budaya dari Bali, bila dilihat dari pakaian tradisionalnya yang menggunakan kebaya, suara musik gamelan yang hampir terdengar sama, tarian tradisional yang liuk-liuk dan sentakannya mirip dengan tarian Bali.
Bahasa tuturan yang dianggap halus dengan menggunakan bahasa serapan dari bahasa-bahasa yang dianggap bahasa halus di Bali. Budaya di Lombok yang bukan merupakan budaya serapan dari budaya luar yaitu, Lebaran Topat, Rebo Bontong, Mulut, Merarik, Belangar, Midang.
Wisata
Lombok seringkali disebut-sebut sebagai salah satu pulau tropis terbaik di Indonesia. Setelah Bali, Pulau Lombok selalu menjadi tujuan favorit bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Danau Segara Anak
Segara Anak atau juga dikenal sebagai kawah Gunung Rinjani. Sesuai namanya, Segara Anak merupakan danau kawah yang berada di bawah pegunungan Rinjani. Meski termasuk dalam jenis danau, orang-orang setempat menyebut kawah tersebut sebagai anak laut sesuai dengan namanya dalam bahasa Jawa. Dikatakan tersebut karena warna air Segara Anak tidak seperti danau kebanyakan yang berwarna coklat atau kehijauan, namun berwarna biru layaknya lautan.
Danau ini berada pada titik ketinggian mencapai lebih dari 2000 mdpl dengan luas mencapai 1.100 ha dan kedalamannya 230 meter. Penduduk sekitar membuat jalur pendakian yang akan digunakan wisatawan untuk mengekspor lembah di samping danau.
Di dekat danau terdapat anak Gunung Rinjani bernama Gunung Volcano serta sumber mata air panas yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Konon katanya, air panas di sana mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Pantai Seger Kuta
Tak hanya Bali, Lombok juga punya Pantai Kuta, lho. Pantai ini merupakan bagian dari kawasan wisata Mandalika yang berada di Lombok Tengah. Selain menikmati pantai yang ciamik, kamu juga bisa mendaki bukit di sekitar Pantai Seger di kawasan ini. Pemandangan dari atas bukit adalah hamparan pasir putih Pantai Kuta.
Pantai Seger bisa diakses dari Bandara Internasional Lombok dengan kendaraan bermotor. Jaraknya sekitar 21 kilometer.
Taman Wisata Pusuk Sembalun
Taman Wisata Pusuk Sembalun berlokasi di kawasan lereng Gunung Rinjani, Desa Sembalun Bumbung, Kabupaten Lombok Timur. Spot wisata ini menyuguhkan semacam gardu pandang dengan pemandangan unik di ketinggian sekitar 1.250 meter di atas permukaan laut.
Sejauh mata memandang, kamu akan dimanjakan dengan hijaunya hutan dan pegunungan. Selain menyegarkan, tempat ini juga Instagramable banget, lho.
Pantai Tanjung Aan
Pantai Tanjung Aan berada di Lombok Tengah bagian selatan. Pantai ini sangat terjangkau, karena hanya berjarak sekitar 15 menit dari pusat Kota Mataram
Pantai Tanjung Aan menawarkan panorama yang sangat memesona. Pasirnya putih dan halus, airnya pun jernih kebiruan. Gak heran kalau pantai satu ini sanggup menyegarkan mata dan pikiranmu.
Rumah Pohon Gangga
Rumah Pohon Gangga memiliki konsep serupa dengan Taman Wisata Pusuk Sembalun, yakni gardu pandang yang berada di ketinggian. Rumah Pohon Gangga berada di Desa Gangga Mumas, Lombok Utara.
Di tempat ini kamu juga bisa memanjakan matamu dengan pemandangan serba hijau. Lokasinya yang dekat dengan air terjun juga jadi satu hal yang menambah keelokan Rumah Pohon Gangga.
Bukit Selong
Bukit Selong atau Bukit Beleq berlokasi di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Dari atas Bukit Selong, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat yakni bukit-bukit yang indah, serta hamparan sawah yang berwarna-warni.
Air Terjun Madu
Tak jauh dari Bukit Selong, kamu bisa sekalian menyambangi Air Terjun Madu. Lokasinya masih di daerah Sembalun, tepatnya di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Ketinggian air terjun ini mencapai sekitar 20 meter. Airnya segar dan berwarna hijau kebiruan. Dari kejauhan, air terjun ini telah memancarkan keindahannya, sehingga menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.
Aik Nyet Sesaot
Aik Nyet Sesaot merupakan Taman Wisata Hutan yang berada di Dusun Aik Nyer, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Spot ini cocok buat kamu yang ingin melipir sejenak dari keramaian dan rutinitas, karena tempatnya belum banyak dikunjungi orang.
Pantai Tangsi
Pantai Tangsi dikenal juga sebagai Pantai Pink, karena pasir pantainya yang berwarna pink atau merah muda.
Penyebab karena tercampurnya pasir putih dengan serpihan karang berwarna merah yang hancur terkena ombak dan bercampur dengan pasir. Lokasinya nyaris di ujung selatan Pulau Lombok, atau sekitar 2,5 jam dari pusat Kota Mataram.
Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air
Rasanya kurang afdal kalau mengunjungi Lombok tapi belum main ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Yap, ketiga pulau kecil ini memang sangat ikonik banget di Lombok. Ketiganya menawarkan hamparan pasir berwarna putih, air lautnya yang jernih, serta udaranya yang segar.
Di Gili Trawangan, kamu juga bisa menikmati beberapa pesta kembang api, serta pertunjukan menyambut tahun baru. Gili Meno cocok buat kamu yang mendambakan kesunyian dan ketenangan karena pulaunya paling sunyi.
Sedangkan, di Gili Air, kamu bisa menikmati taman air alami yang menakjubkan dengan lima titik spesial seperti Air Wall, Air Slope, Frogfish Point, Segaluh, dan Malang Reef.
Ketiga pulau ini pun terbilang mudah diakses. Kamu hanya tinggal menyeberang dari Pelabuhan Bangsal dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.